Cegah Makanan Berformalin, BPOM Akan Sidak ke Pasar-pasar

Cegah Makanan Berformalin, BPOM Akan Sidak ke Pasar-pasar

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2015 18:13 WIB
Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan sampel kikil dari enam home industry di Kalideres positif berformalin. Untuk itu, BPOM bersama pihak kepolisian akan melakukan sidak ke pasar-pasar yang menjual kikil berzat kimia berbahaya tersebut.

"Dalam waktu dekat bersama aparat kepolisian akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Jakarta dan Tangerang. Karena berdasarakan pengakuan tersangka kan kikil ini dipasarkan ke dua wilayah itu," ujar Kepala BPOM Jakarta, Dewi Prawitasari kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).

Dewi menuturkan, sebelum melakukan sidak, sementara ini kita kumpulkan bukti pengujian lab dulu dan kita buat laporannya. Dari hasil pengujian terhadap 20 kantong sampel kikil, formalin yang digunakan produsen beragam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadarnya bervariasi dari 10-40 Bps (miligram/kilogram). Kalau untuk kadar kandungna tawas dan pemutih H202 (Hidrogen per Oksida) itu masih dilakukan uji lab. Karena kalau lihat, kemungkinan kandungan tawas dan pemutih ini cukup rendah jika sudah melalui proses masak. Tapi penggunaan bahan kimia ini juga tidak boleh dan patut diwaspadai karena berbahaya," terang Dewi.

Menurutnya penggunaan formalin pada makanan ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, bahaya itu tergantung berapa banyak (jumlah) kikil itu dikonsumsi, frekuensi mengkonsumsi dan seberapa sering (intensitas) manusia itu mengkonsumsi.

"Jadi takaran bahaya atau efek samping dari kikil berformalin ini mengganggu kesehatan dalam waktu 1 atau 5 tahun, atau 10 tahun itu tergantung tiga hal tadi. Pastinya, kikil berformalin ini sangat berbahaya," jelasnya.

(spt/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads