Sebelum 'menghilang', Ririn tinggal di Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Suaminya, Achsanul Huda, pergi setahun lalu dan hingga saat ini belum ada kabarnya.
Rumah Ririn bercat krem dan berpagar besi. Di tirai bambu bagian kanan, ada gambar senjata laras panjang. Sedangkan di tirai bambu kiri terdapat logo ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menjual rumah, dia pergi tanpa berpamitan ke keluarga maupun tetangga," kata Suparmi di rumahnya, Jumat (13/3/2015).
Suparmi mengaku kaget mendengar berita bahwa Ririn ditangkap di Turki. Setahu dia, meski agak tertutup, Ririn berperilaku baik terhadap kerabat maupun tetangga. Dia tak percaya Ririn terlibat dalam organisasi ISIS.
Ririn menghilang dari rumah bersama 7 anak-anaknya berinisial QMH, NS, JFN, IW, ANI, ARR, dan AU. Selain mereka, otoritas Turki juga menangkap 2 warga Lamongan lainnya, yakni Tiara dan anaknya. Hingga kini belum diketahui secara pasti tempat tinggal keduanya.
Sumber detikcom menyebut bahwa suami Ririn, Achsanul Huda, telah tewas di Suriah.
(try/nrl)