KPAI Kerja Maraton Selidiki Video Siswi SD Dikeroyok Temannya di Kelas

KPAI Kerja Maraton Selidiki Video Siswi SD Dikeroyok Temannya di Kelas

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2015 14:50 WIB
Sekjen KPAI Erlinda (Foto; dokumen detikcom)
Jakarta - Bulan Oktober 2014 publik dikagetkan dengan video kekerasan yang dilakukan oleh murid-murid SD terhadap seorang temannya di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ironisnya video kekerasan serupa juga saat ini juga beredar. Atas hal itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia turun tangan menyelidikinya.

"Kita dari seminggu lalu sudah kerja maraton (menyelidikinya)," kata Sekjen KPAI Erlinda saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (13/3/2015).

Dalam video yang beredar di Facebook sejak Februari 2015 ini, memperlihatkan seorang murid perempuan yang mengenakan seragam sekolah putih merah. Dia dipukuli berkali-kali, ditendang, dicekik oleh teman-temanya yang laki-laki. Ada juga siswi perempuan lain, namun mereka hanya menonton dan tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video berdurasi 01 menit 46 detik itu, terlihat siswi tersebut mencoba melawan teman yang memukulinya, namun karena kalah jumlah, siswi tersebut tak berdaya. Bahkan dia sampai terjatuh berlutut di lantai. Usahanya untuk keluar dari kelas dihalang-halangi temannya yang berjaga di depan pintu bercat abu-abu yang tertutup.

Peristiwa ini diduga terjadi di sebuah ruang kelas saat tidak ada jam pelajaran. Meja dan bangku terlihat berantakan.

Belum diketahui di sekolah mana dan kapan kejadian itu berlangsung. Dari bahasa yang digunakan, para siswa ini menggunakan bahasa Indonesia, tak ada bahasa daerah yang ucapkan mereka. Para netizen yang melihat dan membagikan video tersebut di media sosial banyak yang geram dengan tingkah para pelajar SD itu. "Usut!" pinta mereka.

Erlinda menyatakan, KPAI akan terjun langsung ke daerah yang bersangkutan. Namun untuk kebaikan siswi dan sekolah, Erlinda merahasiakan lokasi dan sekolah tersebut.

"Itu di salah satu daerah namun saya tidak bisa sebutkan, yang pasti kita akan turun langsung dan berkoordinasi dengan dinas penddidkan setempat dan semua pihak yang terkait," ucap Erlinda.

(slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads