"Kita dari seminggu lalu sudah kerja maraton (menyelidikinya)," kata Sekjen KPAI Erlinda saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (13/3/2015).
Dalam video yang beredar di Facebook sejak Februari 2015 ini, memperlihatkan seorang murid perempuan yang mengenakan seragam sekolah putih merah. Dia dipukuli berkali-kali, ditendang, dicekik oleh teman-temanya yang laki-laki. Ada juga siswi perempuan lain, namun mereka hanya menonton dan tertawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini diduga terjadi di sebuah ruang kelas saat tidak ada jam pelajaran. Meja dan bangku terlihat berantakan.
Belum diketahui di sekolah mana dan kapan kejadian itu berlangsung. Dari bahasa yang digunakan, para siswa ini menggunakan bahasa Indonesia, tak ada bahasa daerah yang ucapkan mereka. Para netizen yang melihat dan membagikan video tersebut di media sosial banyak yang geram dengan tingkah para pelajar SD itu. "Usut!" pinta mereka.
Erlinda menyatakan, KPAI akan terjun langsung ke daerah yang bersangkutan. Namun untuk kebaikan siswi dan sekolah, Erlinda merahasiakan lokasi dan sekolah tersebut.
"Itu di salah satu daerah namun saya tidak bisa sebutkan, yang pasti kita akan turun langsung dan berkoordinasi dengan dinas penddidkan setempat dan semua pihak yang terkait," ucap Erlinda.
(slm/nrl)