Salah seorang kerabat WNI yang ditangkap di Turki bernama Ririn, Suparmi, mengaku tak percaya Ririn dan anak-anaknya ditangkap oleh pemerintah Turki karena akan bergabung dengan ISIS. Suparmi mengaku, selama ini Ririn dan keluarganya dikenal berperilaku baik terhadap kerabat maupun tetangganya meski agak tertutup.
Sebelum ditangkap, Ririn Andriani alias Ririn dan ke 7 anaknya tinggal di rumah Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran. Di rumah Ririn yang kini sudah dijual 2 bulan lalu, Ririn tinggal bersama 7 anaknya berinisial QMH, NS, JFN, IW, ANI, ARR dan AU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah rumahnya dijual, kata Suparmi, Ririn dan ke 7 anaknya tiba-tiba meninggalkan Desa Kandang Semangkon tanpa berpamitan kepada kerabat maupun tetangganya. Sebelumnya, sekitar 1 tahun yang lalu, suami Ririn yang bernama Achsanul Huda, sudah meninggalkan Desa Kandang Semangkon dan hingga kini belum diketahui kabarnya.
"Saya kaget melihat berita di TV katanya Ririn ditangkap di Turki," aku Suparmi.
Sementara, untuk 2 warga Lamongan lain yang juga ikut ditangkap bersama Ririn berinisial Tiara dan salah seorang anaknya. Namun hingga kini belum diketahui secara pasti dimana Tiara dan anaknya pernah bermukim.
(fat/try)