Usung Angket, Kubu Ical Sebut Menkum HAM Begal Politik

Usung Angket, Kubu Ical Sebut Menkum HAM Begal Politik

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2015 11:33 WIB
Jakarta - Golkar kubu Aburizal Bakrie menggalang dukungan angket terhadap Menkum HAM Yasonna Laoly bersama parpol KMP. Mereka menyebut Menkum HAM sebagai begal politik. Ngeri nggak?

"Jadi musuh mayarakat tambah lagi, ada begal politik sekaligus begal demokrasi. Tidak harus kuliah untuk membaca sikap Laoly yang telah membegal demokrasi dan partai politik," kata Bendahara Umum Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, kepada detikcom, Jumat (13/3/2015).

Kenapa Menkum HAM disebut sebagai begal politik? Bambang menyebutkan alasannya satu per satu, pertama yakni langkah Menkum HAM mengeluarkan SK untuk PPP kubu Romahurmuziy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua terhadap Golkar, Ketua Mahkamah Partai sendiri Prof Muladi menyatakan tidak ada yang dimenangkan kok. Saya mencium aroma bau busuk dalam keputusan Laoly," protes Bambang.

Bambang mengaku mendapat informasi Presiden Jokowi tak tahu soal keputusan Menkum HAM. Jokowi, menurut Bambang, sampai meminta penjelasan langsung dari Laoly.

"Jadi saya tidak tahu apakah kiblat Yasonna ini ke Medan Merdeka Barat atau ke yang lain," sindir Bambang kepada Yasonna Laoly yang dikenal sebagai orang kepercayaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.



(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads