Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan, saat ini tim DVI tengah berkoordinasi dengan tim Kementerian Luar Negeri terkait rencana kunjungan tersebut.
"Tim DVI saat ini sedang koordinasi dengan tim Kemenlu untuk persiapan kunjungan ke keluarga pada Jumat sore atau Sabtu pagi, 14 Maret 2015," kata Rikwanto dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Kamis (12/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, dari 21 WNI yang berada di atas kapal tersebut, berasal dari 6 wilayah.
"Yaitu dari Majalengka, Cirebon, Brebes dan Pemalang, Tegal, Banyumas, Tuban, Manado dan Kepulauan Sangihe," imbuhnya.
Kapal yang mengangkut total 49 kru ini hilang kontak dengan pemilik kapal tak lama setelah melaporkan bahwa bagian dek kapal kemasukan air pada 26 Februari 2015 lalu. Kapal tersebut tidak sempat mengeluarkan tanda bahaya.
Kapal penangkap cumi-cumi yang dibangun 28 tahun itu, tengah berlayar di sekitar 1.700 mil laut Kepulauan Falkland ketika kapal menghilang. Para krunya termasuk nakhoda Taiwan serta 11 warga China, 21 warga Indonesia, 13 warga Filipina dan dua warga Vietnam.
Otoritas Taiwan telah memulai upaya pencarian dan meminta bantuan dari Argentina dan Inggris, juga kapal-kapal lain di wilayah tersebut.
(mei/ndr)