Ini Kata Menko Tedjo Soal Imigran Gelap Dilepas ke Australia

Jakarta - Menko Polhukam Tedjo Edhy mendapat sorotan dari Australia atas pernyataannya soal 'tsunami manusia'. Tedjo kemudian menjelaskan panjang lebar soal pernyataannya itu yang sampai membuat PM Tony Abbott bereaksi.

"Jadi kan imigran tujuannya Australia tapi tertahan di Indonesia. Itu kan menjadi masalah sosial baru," kata Tedjo di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakpus, Kamis (‎12/3/2015).

"Seandainya dilepas kan jadi masalah besar di sana (Australia). Bukan berarti mau kita lepas itu," lanjut Tedjo lagi.

Tedjo kembali menegaskan bukan berarti Indonesia akan membiarkan para imigran gelap ini menyeberang ke Australia. Soal imigran ini, Tedjo menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk mengurusnya.

‎"Nanti akan ada badan khusus yang akan menangani masalah-masalah yang terkait dengan imigran," tandasnya.

Dikutip dari situs News.com.au, Rabu (11/3), disebutkan bahwa Tedjo menyatakan bisa saja Australia terkena 'tsunami manusia' yang merupakan para pencari suaka. Ada 10.000 pencari suaka yang bisa saja dibiarkan oleh pemerintah Indonesia untuk pergi ke Australia.

Menanggapi hal ini kemudian PM Australia Abbott menegaskan bahwa sikapnya selama ini bukan bermaksud untuk menantang. Dirinya tak ada niatan untuk beradu argumen apa pun, dengan siapa pun, termasuk pemerintahan Indonesia.

Abbott memaklumi bahwa Indonesia serius ingin memerangi narkoba. Tapi dirinya tetap memperjuangkan dua warganya yang dipidana mati karena kasus narkoba.

(mok/ndr)