Gudang VCD Porno Digerebek, Pedagang Milih Tiarap
Jumat, 04 Feb 2005 18:16 WIB
Surabaya - Upaya Polresta Surabaya memberantas VCD porno membuat kalang kabut pedagang kaki lima VCD bajakan memadati kawasan Tunjungan Centre (TC) Surabaya. Jika beberapa hari sebelumnya mereka secara terbuka menawarkan VCD porno kepada konsumen, kini lebih memilih berhati-hati dan terkesan tiarap. Hal itu untuk menghindari penangkapan yang dilakukan polisi berpakaian preman. Penelusuran detikcom yang mencoba mendapatkan VCD Alam Terbuka Mataram (ATM) yang kini sedang banyak dicari sebagian masyarakat yang penasaran dengan pemberitaan media massa itu. Bahkan ketika detikcom berani membeli 1 kepingnya Rp 150 ribu, pedagang yang menenteng tas berwarna abu-abu itu memilih ngacir. " Sudah nggak ada mas. Sampean beli berapapun kalau barangnya nggak ada ya tetap gak ada," kata pedagang VCD sambil berlalu, Jumat(4/2/2005). Nampaknya, para pedagang lebih memilih selamat dari jeratan hukuman. Karena setelah menggunakan berbagai akal detikcom terus berburu ke pedagang yang lainnya. Dan nyaris mendapat VCD tersebut namun ketika transaksi akan terjadi dengan salah seorang pedagang tiba-tiba ada seorang pemudadatang dan membisikinya dan dengan raut wajah pucat dia menolak transaksi tanpa alasan jelas. Ketikadidesak dia tetap menolaknya. "Nggak jadi. Siapa tahu sampean polisi yang menyamar,"katanya ketus.Perlu diketahui sehari setelah menjabat, Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Sutarman segera membuktikan janjinya untuk memberantas peredaran VCD porno di kota Pahlawan. Selain 5 tersangka juga diamankan puluhan ribu VCD porno berbagai judul. Salah satunya Alam Terbuka Mataram yang sepekan ini menjadi pembicaraan masyarakat."Kita serius menangani persoalan ini. Akan kita kembangkan terus sampai ke sumber utamanya. Koordinasidengan kepolisian NTB juga kami lakukan. Dari mereka yang diperiksa akan kita kembangkan terus."jelasKapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Sutarman saat ditemui di Mapolwiltabes Surabaya,Jumat(4/2/2005).Saat ini menurutnya seluruh jajarannya akan intensif melalukan razia ditempat-tempat penjualan VCD rawan terhadap peredaran VCD porno.Setelah dihebohkan dengan VCD porno berjudul 'Alam Terbuka Mataram' yang dipasarkan secara bebas namun terselubung di pedagang kaki lima di Tunjungan Centre (TC), Polisi segera melakukan razia dilapangan. Di TC polisi menangkap basah lima pengedar beserta barang buktinya. Tidak cukup sampai disitu, Polisi jajaran Polwiltabes Surabaya berusaha keras mengungkap jaringan distribusi VCD porno baik asing maupun dalam negeri. Melalui penelusuran yang cepat dari lima pedagang yang telah ditangkap, ahkirnya polisi mengetahui salah satu rumah yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan ribuan keping VCD porno yang siap diedarkan.Dari sebuah gudang milik HH yang berada dikawasan Gemblongan Surabaya,Kamis kemarin, ribuan keping VCD mesum berbagai judul disita. Diantaranya berjudul Alam Terbuka Mataram, Lautan Asmara-Itenas, Gigolo, Belum Ada Judul serta film porno asing lainnya. Sayangnya meski barang bukti sudah ditangan, pemilik gudang HH lolos dari sergapan petugas Vice Control Polwiltabes Surabaya yang menggerebeknya. Menurut polisi, HH ini diduga sebagai pemasok VCD porno di sejumlah kawasanSurabaya, salah satunya di PKL Tunjungan Centre.
(jon/)