Pada Rabu (11/3/2015), Gultom masih dirawat di ruang Dahlia RSUD Djasamen Saragih, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Kulit wajah dan kedua tangannya terlihat melepuh.
Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Selasa (10/3) dinihari di Jalan Ade Irma Suryani. Saat itu Gultom yang bekerja sebagai buruh bongkar muat, dalam perjalanan dari rumahnya menuju Pasar Dwikora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku awalnya tak curiga. Ya terus saja aku jalan," ucap Gultom.
Begitu tiba di lokasi kejadian, dekat pekuburan Cina, Gultom dipepet dari sebelah kanan. Lantas pelaku yang duduk di boncengan langsung menyiramkan bensin ke tubuh Gultom dan menyulut api dengan mancis. Salah satu pelaku dikenali Gultom sebagai Ripin Saragih.
Begitu terbakar, Gultom menghentikan motor dan membuka baju dan jaketnya yang terbakar. Dia sudah berteriak minta tolong, tapi tak ada yang datang karena lokasinya sepi.
Sambil menahan sakit akibat luka bakar Gultom merangkak berjalan kaki ke arah Jalan Mataram, hingga akhirnya sampai di Polsek Siantar Barat. Melihat korban menderita luka bakar, anggota polisi yang jaga malam langsung melarikan ke rumah sakit. Polisi kemudian menjemput keluarga korban.
Gultom menyatakan, kasus ini dipicu masalah lapak bongkar muat. Seminggu lalu keduanya berselisih paham masalah lapak bongkar muat ikan di Pasar Dwikora. Kemungkinan masih ada dendam.
Terkait kasus ini, Kapolsek Siantar Barat AKP Maradof Oktavianus menyatakan pihaknya masih mengejar pelaku. Polisi juga telah mengamankan barang bukti baju korban yang terbakar.
(rul/try)