Hal itu disampaikan Pratikno dalam short briefing persiapan peringatan KAA ke-60 di ruang tengah Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (11/3/2015).
"Masing-masing kepala negara atau delegasi, walaupun diperlakukan seragam, tapi harus ada bedanya. Spesial, unik berdasarkan karakter negaranya. Seperti apa bentuknya, mungkin Pak Wali Kota (Ridwan Kamil) punya ide," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Pak Jokowi pernah kunjungan ke luar negeri. beliau disambut dengan ratusan anak kecil yang membawa bendera merah putih. Di situ beliau merasa diperlakukan berbeda," tutur Pratikno.
Secara singkat menanggapi usulan tersebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan menerima usulan tersebut. "Atau kalau perlu ada pelatihan dari Kemenlu supaya kita bisa sambut dengan bahasa India misalnya," katanya.
(tya/ern)