Begal Motor yang Ditembak Mati di Sidoarjo Ini Bertato 'Rampok'

Begal Motor yang Ditembak Mati di Sidoarjo Ini Bertato 'Rampok'

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2015 11:11 WIB
Jakarta - Jasad Aditio Anwar alias Tio, begal sadis yang ditembak mati tim Cobra dan Unit Bajak Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Jawa Timur terbujur kaku. Tubuh residivis pencurian motor ini dipenuhi tato, salah satu tatonya bertuliskan Rampok.

โ€ŽDalam foto yang diperoleh detikcom dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, terdapat tato dengan huruf kapital bertuliskan 'Rampok' tepat di tengah dada Tio. Tidak hanya di dada, lengan kiri dan kanan Tio juga dipenuhi tato.

"Maksudnya dia ditato 'Rampok' ya kita tidak tahu, apakah biar terkesan lebih sangar atau bagaimana," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Hanny Hidayat kepada detikcom, Rabu (11/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tio tewas dalam penyergapan tim Cobra dan Unit Bajak di Krian Stasion RT 38/09 Desa Krianโ€Ž, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, dini hari tadi. Ia tewas setelah diterjang timah panas peluru di bagian dadanya karena melakukan perlawanan. "Tersangka merupakan residivis dan DPO kasus curas curanmor atau yang sekarang lebih tren disebut media sebagai begal," ungkap Hanny.

Tio merupakan pentolan pelaku curas curanmor kelompok Sidoarjo. Disebutkan Hanny, tersangka pernah melakukan aksi kejahatannya di Mojokerto dan Sioarjo pada tahun lalu.

Dua bulan setelah bebas dari penjara, kata Hanny, Tio kemudian kembali bergabung dengan pecahan kelompoknya. Terakhir, tersangka melakukan aksi begal lagi pada tanggal 1 Februari 2015 di Jl By Pas Pandaan arah Surabaya-Malang.

Saat itu, ia dan temannya membegal mobil korban bernama Bambang Inawan. Korban kemudian diborgol dan mobilnya dikuasai oleh tersangka dan kawan-kawannya.

Beruntung korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan, sehingga Tio dan dua temannya melarikan diri. Mereka saat itu hanya mengambil tas yang berisi dompet berisi uang dan surat-surat serta handphone merek Samsung milik korban.

"Dari info tersebut anggota terus melakukan penyelidikan dan pembuntutan," katanya.

Setelah melakukan hunting berminggu-minggu, petugas akhirnya mendapatkan informasi keberadaan tersangka. Pada dini hari tadi, petugas membuntuti perjalanan tersangka dari Krian ke arah Surabaya bersama dua temannya yang berboncengan.

Tidak mau buruannya lepas, tim kemudian menghentikan tersangka di Jl Raya Waru. Namun, tersangka yang saat itu menunggang motor sendirian, berupaya melakukan perlawanan, sementara dua temannya yang beroncengan, melarikan diri.

Saat hendak melarikan diri, tersangka kemudian terjatuh dari motornya. Ia langsung menyerang petugas dengan sebilah pisau. Menyadari tindakan tersangka membahayakan, petugas pun memberikan tembakan terarah di bagian dada hingga tersangka roboh. Tersangka kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan ia menghembuskan nafas terakhirnya.


(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads