Laporan ini disampaikan oleh Indrus Marham dan 100 kader Golkar yang mengaku dari DPD Golkar kabupaten seluruh Indonesia. Mereka datang ke Bareskrim sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (11/3/2015).
"Kami melaporkan 133 pemalsuan. Ada pemalsuan tanda tangan, penyalahgunaan kop, surat dan stempel dan yang paling banyak adalah ada banyak mandat yang ditandatangani oleh orang dari caleg partai lain di 2014 terjadi di Riau, ada juga dari PPP," ucap Idrus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan pihak yang dilaporkan adalah Agung Laksono, Zainudin Amali dan Yorrys Raweyai. Ketiganya diduga berkomplot melakukan pemalsuan.
"Karena pemalsuan ini tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri," kata Idrus.
Hingga pukul 10.45 WIB, Idrus masih berada di Bareskrim Polri. Sementara 100-an kader Golkar memberi dukungan di halaman Bareskrim, mereka kompak mengenakan jaket kuning Golkar.
(slm/nrl)