Tidak Hanya Kayu, Pemukul Ali Mochtar Ngabalin Bawa Badik dan Pisau

Tidak Hanya Kayu, Pemukul Ali Mochtar Ngabalin Bawa Badik dan Pisau

- detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 22:08 WIB
Jakarta - Seorang penyusup masuk tiba-tiba di dalam forum konsultasi Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, dan menyerang politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin. Setelah digeledah polisi, pelaku tersebut juga membawa badik dan pisau kecil.

Pelaku tersebut memiliki ciri-ciri mengenakan kaos hitam, bercelana jeans. Polisi menemukan pisau kecil, badik, Selasa (10/3/2015). Pelaku penyerangan juga memili tato di beberapa bagian tubuhnya.

Sebelumnya, penyerangan ini terjadi setekah Ali Mochtar Ngabalin melakukan dialog interaktif dengan salah satu stasiun TV swasta. Ali Mochtar kemudian masuk ke dalam ruang sidang dan berdiri di bagian belakang forum sambil menyimak pidato Aburizal Bakrie di ruang Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berdiri, tiba-tiba Ali Mochtar diserang dengan seorang pria berbaju hitam dengan menggunakan kayu. ALi sempat menangkis serangan itu tetapi ujung kayu sempat mengenai sorban Ali yang terlilit di kepalanya.

Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku penyerangan terhadap Ali Mochtar Ngabalin. Sebelumnya, Seorang pria berbaju hitam, dipukuli beberapa orang disertai teriakan yang membuat suasana semula khidmat mendengar Ical berpidato, menjadi ricuh.

"Penyusup!! Penyusup!!" ujar beberapa orang.

Pria itu terjatuh dan dipukuli di lantai, suasana menjadi gaduh karena sekitar 400 peserta yang hadirβ€Ž dan semula menyimak pidato Ical teralihkan pada satu orang yang dihajar pengurus dan keamanan Golkar.

"Pukuli.!! Bunuh..!! Bunuh..!!" β€Žteriak yang lainnya. Suasana menjadi tidak terkendali.

(fiq/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads