Pada Selasa (10/3/2015) terlihat puluhan orang yang melakukan pengambilan batu itu. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok.
Dengan berbagai alat, mereka menggali lubang untuk menemukan batu berwarna kehijauan itu di sepanjang pinggiran Sungai Karimi, Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang. Hasil penggalian langsung dijual di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Nanik, hasil penambangan warga itu dijual langsung kepada pembeli yang datang ke lokasi. Harganya bervariasi, antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bongkah.
"Satu bongkah itu besarnya sekitar satu genggaman tanganlah," kata Nanik.
Tidak hanya warga sekitar, keberadaan batu alam unik itu membuat warga daerah lain juga datang ke lokasi. Mereka ingin ambil bagian mengambil batuan yang tersebar sekitar satu kilometer di kiri dan kanan sungai tersebut.
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut sebelumnya menyatakan, belum memastikan apakah batuan itu giok atau bukan. Pemeriksaan laboratorium tengah dilakukan untuk mengetahui jenis batuan tersebut.
(rul/van)