Polresta Cimahi dan Kejari Cimahi menggelar rekonstruksi kasus tersebut di sejumlah titik, Selasa (10/3/2015). Adegan 15, mobil Yana berhenti di tepian jalan atau tepatnya di KM 116 Tol Purbaleunyi setelah kenek bus yang melintas arah bersamaan menyampaikan ada sesosok orang di kolong belakang mobil. Peragaan bus beserta pemeran kenek itu dilakukan mendadak setelah polisi meminta satu bus yang kebetulan lewat di area reka ulang untuk membantu beradegan.
Adegan ke-16, Yana membuka pintu dan menuju arah belakang mobilnya. Sementara saksi sekaligus teman perempuan Yana yaitu Wiwin berada duduk di jok depan dalam mobil. "Kamu ngapain setelah ini," kata Kasipidum Kejari Cimahi Andi Herman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu adegan 17 dan 18, Yana bergegas membuka pintu kemudi dan duduk di jok. Tak lama, pada adegan 19, Yana kembali keluar mobil. Dia menatap lagi Firman yang sudah terkapar tak berdaya.
"Kamu enggak berniat menolong?" ujar seorang polisi.
"Enggak," ucap Yana sambil geleng-geleng kepala.
Kapolrestas Cimahi AKBP Erwin Kurniawan menyebutkan soal alasan Yana yang tidak memberikan pertolongan kepada korban. "Tersangka mengaku panik," kata Erwin di lokasi rekonstruksi.
Setelah itu, Yana tancap gas sejauh 200 meter yang tempatnya masih di area KM 116. Yana menghentikan mobilnya di pinggir jalan dengan posisi korban masih tersangkut. Jarak titik akhir mobil berhenti ke Gerbang Tol Cikamuning sekitar 200 meter. Adegan berikutnya, Yana dan Wiwin keluar mobil.
Yana sempat mengambil pakaian yang disimpan di dalam pintu bagasi belakang mobil. Selanjutnya, Yana dan Wiwin jalan kaki sejauh 800 meter melewati pos tiket Gerbang Tol Cikamuning. Tak jauh di lokasi tersebut, polisi mengamankan Yana dan Wiwin.
(bbn/try)