Di Kilometer 0 di Sabang, Jokowi: Ayo Kerja Bukanlah Slogan, Tapi Pergerakan

Di Kilometer 0 di Sabang, Jokowi: Ayo Kerja Bukanlah Slogan, Tapi Pergerakan

- detikNews
Selasa, 10 Mar 2015 11:57 WIB
Sabang - Presiden Jokowi membuka pencanangan gerakan nasional 'Ayo Kerja'‎. Jokowi menegaskan bahwa Ayo Kerja bukanlah slogan tapi pergerakan.

"Ayo kerja bukanlah slogan semata melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan apa? Pergerakan seperti halnya yang pernah dibayangkan oleh Bung Karno, Bapak Bangsa dan Proklamator Kemerdekaan, bahwa: '..pergerakan kita janganlah pergerakan yang kecil-kecilan; pergerakan kita itu haruslah pada hakekatnya suatu pergerakan yang ingin mengubah sama sekali sifatnya masyarakat, suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan masyarakat sampai kesulur-sulurnya dan akar-akarnya'‎ " ujar Jokowi di Kilometer 0, Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015).

Jokowi memiliki keyakinan yang sama bahwa pergerakan yang ingin dibangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan, ketidakmerdekaan serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka 100 persen." Itulah makna yang paling mendasar dari revolusi mental," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayo Kerja, lanjut Jokowi, sesungguhnya adalah perwujudan praktis dari gerakan revolusi mental yang juga dicanangkan sejak awal pemerintahannya. Revolusi mental itu bukan hanya untuk rakyat namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara.

"Para penyelenggara negara memiliki tanggung jawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih, melayani rakyat secara paripurna," imbuhnya.

Jokowi membuka pencanangan ini dengan alat tradisional Aceh sebanyak 7 kali. Pada saat yang sama logo gerakan juga diluncurkan.

Penampilan Tari Saman ‎juga meriahkan acara ini. Tiga anak Aceh juga membacakan‎ impian mereka yang kemudian dimasukan ke dalam sebuah kapsul waktu. Kapsul waktu ini nantinya dikumpulkan dari 34 provinsi dan dijadikan satu dengan kapsul waktu besar yang akan berakhir di Merauke, Papua.

(mpr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads