"Ayo kerja bukanlah slogan semata melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan apa? Pergerakan seperti halnya yang pernah dibayangkan oleh Bung Karno, Bapak Bangsa dan Proklamator Kemerdekaan, bahwa: '..pergerakan kita janganlah pergerakan yang kecil-kecilan; pergerakan kita itu haruslah pada hakekatnya suatu pergerakan yang ingin mengubah sama sekali sifatnya masyarakat, suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan masyarakat sampai kesulur-sulurnya dan akar-akarnya' " ujar Jokowi di Kilometer 0, Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015).
Jokowi memiliki keyakinan yang sama bahwa pergerakan yang ingin dibangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan, ketidakmerdekaan serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka 100 persen." Itulah makna yang paling mendasar dari revolusi mental," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para penyelenggara negara memiliki tanggung jawab moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih, melayani rakyat secara paripurna," imbuhnya.
Jokowi membuka pencanangan ini dengan alat tradisional Aceh sebanyak 7 kali. Pada saat yang sama logo gerakan juga diluncurkan.
Penampilan Tari Saman juga meriahkan acara ini. Tiga anak Aceh juga membacakan impian mereka yang kemudian dimasukan ke dalam sebuah kapsul waktu. Kapsul waktu ini nantinya dikumpulkan dari 34 provinsi dan dijadikan satu dengan kapsul waktu besar yang akan berakhir di Merauke, Papua.
(mpr/ndr)