"Sedang dikaji dulu (pembangunan rusun). Kalau dari segi penataan kotanya itu tidak ada masalah. Artinya, di lokasi kena itu akan kita geser karena yang terbakar punya PT KAI," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (9/3/2015).
Selain lahan milik PT KAI, ada lahan Pasar Inpres seluas 9.000 meter persegi yang ikut terbakar. Lahan itu juga akan dipakai untuk membangun rusunawa yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah waktunya nanti akan dilakukan pembangunan secara utuh," ucap Saefullah.
Saefullah belum merinci bagaimana sistem penempatan warga di rusun tersebut. Hal ini karena pembangunan rusun masih dalam kajian oleh Pemprov DKI.
Soal pengungsi korban kebakaran Tanah Abang, Saefullah mengatakan sudah sekitar 50 persen dari pengungsi yang meninggalkan lokasi pengungsian. Namun, jika memang diperlukan, pengungsian itu akan dilanjutkan keberadaannya untuk menampung warga yang belum memiliki tempat tinggal.
"Yang masih bertahan 50 persen. Kalau SOP-nya, dari Dinas Sosial kita itu satu minggu. Tapi kalau satu minggu masih dibutuhkan, keberadaan posko akan kita perpanjang untuk kebutuhan makannya saja," pungkasnya.
(bil/vid)