BPKAD DKI: CSR Langsung ke Dinas, Tak Ada Perantara

BPKAD DKI: CSR Langsung ke Dinas, Tak Ada Perantara

- detikNews
Senin, 09 Mar 2015 19:51 WIB
Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono memastikan bantuan corporate social responsibility (CSR) yang diberikan untuk Pemprov DKI langsung diberikan tanpa perantara. Penegasan ini disampaikan menanggapi kabar bantuan CSR diberikan melalui melalui Ahok Center

"โ€ŽCSR langsung kok. CSR misalnya ke taman ya langsung ke taman (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI), mau serah terima bus langsung serah terima," kata Heru di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (9/3/2015).

Pemberian bantuan CSR sebagian besar berupa barang dan langsung diserahkan ke dinas yang bersangkutan. Heru menegaskan tak ada perantara di antara perusahaan pemberi bantuan dan dinas terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak ada (perantara). Sepengetahuan saya sih langsung saja. CSR itu langsung barang, misalnya Coca Cola mau kasih bus dia langsung ke PT Transjakarta. Misalnya PT X mau nyumbang bus untuk PT Transjakarta. Langsung aja dong, kita hanya menyaksikan aja," ucapnya.

"Namanya CSR itu kan namanya memberikan secara ikhlas kan untuk kepentingan sosial," terang mantan Walikota Jakarta Utara itu.

Heru mengakui kalau tak ada monitoring untuk pemberian bantuan CSR ini jika berbentuk barang. Semua bantuan diserahkan secara langsung dan Ahok hanya menyaksikan saja.

"โ€ŽMemang tidak ada pengawasan. Kita hanya memfasilitasi aja. Lagi pula mana mau perusahaan go publik mana mau main-main," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam diskusi pada Sabtu (7/3) anggota DPRD DKI fraksi Gerindra Muhammad Sanusi meminta lembaga berwenang melakukan audit pada Ahok Center, yakni sebuah LSM yang berkaitan dengan Ahok. Sanusi menuding Ahok Center selama ini mengelola CSR yang diberikan oleh perusahaan swasa pada Pemprov DKI.

(bil/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads