Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memerintahkan perwakilan Indonesia di Taipei untuk membantu pencarian 21 ABK asal Indonesia itu. "Tentu kita laporkan ke otoritas setempat membantu mencarinya," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).
"Tapi tentu harus polisi, dan pasti perwakilan di Taipei sudah instruksikan untuk mencari," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya polisi atau pejabat setempat. Di Taipei ada kantor perwakilan Indonesia kan," terangnya.
Kapal Hsiang Fu Chen itu dilaporkan terakhir berkomunikasi pada 26 Februari lalu. Kapal penangkap cumi-cumi yang dibangun 28 tahun itu, tengah berlayar di sekitar 1.700 mil laut Kepulauan Falkland ketika kapal menghilang.
Para krunya termasuk nakhoda Taiwan serta 11 warga China, 21 warga Indonesia, 13 warga Filipina dan dua warga Vietnam. Otoritas Taiwan telah memulai upaya pencarian dan meminta bantuan dari Argentina dan Inggris, juga kapal-kapal lain di wilayah tersebut.
"Kami belum tahu di mana kapal itu dan apa yang terjadi pada kapal tersebut," tutur Huang Hong-yen, juru bicara Badan Perikanan Taiwan, seperti yang dilansir oleh News.com.au. Ditambahkannya, pemerintah memulai upaya pencarian begitu pemilik kapal melaporkan hilang kontak dengan kapal tersebut.
(fiq/vid)