"Namanya Tirta," jelas Lulung sambil menepuk punggung putranya, Senin di Tanah Abang, Jakpus, (9/3/2015).
Lulung tampak antusias dengan putranya itu. Tapi, Tirta malah tampak malu-malu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulung menjelaskan, untuk menjadi politisi tak mudah. Dia sendiri melihat saat ini sudah terlambat untuk anaknya terjun menjadi politisi.
"Harus belajar dari awal," imbuh dia.
Sedang sang anak hanya senyum-senyum saja. Tirta yang memakai topi dan berdiri di belakang Lulung pun masih grogi saat ditanya, termasuk soal ramai-ramai kasus ayahnya dengan Ahok dan soal ramai di media sosial.
"Biasa saja di rumah," imbuh Tirta pendek.
Tak lama bicara, Tirta meminta pamit pergi. "Tuh kan saya dipanggil Babeh," jawab dia sambil kembali merapat ke ayahnya.
(kff/ndr)