"Pemprov meminta Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur untuk segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait," kata Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, Senin (9/3/2015).
Pria yang biasa disapa Pakde Karwo ini mengatakan, Polda Jatim pun sudah turun ke lapangan untuk mengumpulkan data pendukung. Termasuk Pemkot Surabaya, karena mereka tercatat sebagai warga Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemprov Jatim akan men-support data yang dibutuhkan oleh Kementerian Luar Negeri. DInas Transmigrasi dan Kependudukan Jatim akan mengumpulkan semua data pendukung," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan WNI yang hilang di Turki ini akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), Soekarwo menyatakan berbagai kemungkinan bisa terjadi.
"Sebaiknya menunggu hasil dari kepolisian dan kementerian luar negeri," tandasnya sambil menambahkan, penelitian dokumen itu sangat penting untuk menyelidiki kasus ini.
(roi/rul)