Keluarga Umar Salim Desak Biro Perjalanan Bertanggung Jawab

WNI Hilang di Turki

Keluarga Umar Salim Desak Biro Perjalanan Bertanggung Jawab

- detikNews
Senin, 09 Mar 2015 12:12 WIB
Muhammad Arif di Kantor BKBH UMS Solo (Foto: Muchus BR/detikcom)
Solo - Keluarga Umar Salim mendesak Smiling Tour, Jakarta, biro perjalanan yang mengantar enam kelaurga berwisata ke Turki untuk bertanggung jawab. Keluarga menyesalkan karena hingga saat ini pihak biro perjalanan belum pernah menghubungi keluarga semenjak keenam itu dinyatakan hilang di Turki.

"Kami minta Pemerintah memperdalam penyelidikan tentang biro perjalanannya. Apa mungkin biro itu hendak cuci tangan, atau memang tidak mampu mengurusi peserta perjalanan. Hingga saat ini juga belum menemui kami," ujar kakak tertua Fauzi dan Hafid, Muhammad Arif, di Kantor Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (BKBH UMS) Solo, Senin (8/3/2015).

Arif menilai ada fakta yang pantas dipertanyakan. Kepada media, pihak biro perjalanan mengatakan 16 orang itu sudah sampai di Bandara Turki dan kemudian pamit untuk memisahkan diri sementara. Informasi itu layak dipertanyakan karena sejauh ini keenam belas orang itu tidak tertangkap di CCTV bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang benar berpamitan di bandara mestinya terekam di CCTV bandara. Seperti 3 warga London yang hilang itu kan juga tertangkap di rekaman CCTV bandara. Kenapa 16 orang ini tidak ada. Atau bisa jadi memang mereka terpisah sebelum sampai di bandara. Kenapa semua itu tidak dijelaskan kepada kami secara gamblang dan terbuka," lanjutnya.

Sementara itu, Budhi Kuswanto dari BKBH UMS, selaku pendamping hukum keluarga, mengatakan pihaknya masih menunggu suasana hati keluarga lebih tenang untuk mengambil langkah ke depan. Langkah yang kemungkinan ditempuh adalah melakukan klarifikasi ke biro perjalanan. Tidak menutup kemungkinan pula untuk mendatangi Kementerian Luar Negeri untuk mempertanyakannya.

"Belum diputuskan sekarang. Keuarga masih terpukul. Biar lebih tenang dulu. Tapi bisa juga kami akan klarifikasi ke biro perjalanan yang mengurus perjalanan keluarga klien kami tersebut. Tidak menutup kemungkinan untuk mendatangi Kemlu," ujar Budhi.

(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads