Presiden Jokowi mengunjungi PT Arun dan meletakkan batu pertama pembangunan Waduk Keureuto Aceh dalam kunjungan kerja ke Aceh, Senin (9/3/2015).
Sebelum menuju lokasi tujuan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut acara adat "peusijuk dan teumeutuk" di Ruang Meuligo Kantor Gubernur Aceh, di Jalan Alaidin Mahmudsyah Banda Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesudah berlangsungnya acara adat "peusijuk dan teumeutuk" Presiden Jokowi dan Wali Nangro Aceh Malik Mahmud didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah, berbincang di Pendopo Kantor Gubernur Aceh.
Jokowi sempat berpose dengan para pejabat Aceh. Jokowi bergaya ala Teuku Umar dengan kopiah kehormatan Meukeutop dan Siwah menyembul dari balik kemeja putih lengan panjangnya.
Meukeutop merupakan kopiah yang sering dipakai Teuku Umar. Teuku Umar adalah pahlawan nasional asal Aceh. Sedangkan Siwah adalah senjata tradisional semacam rencong, namun hanya diberikan kepada pemimpin tertinggi.
Teuku Umar sendiri di panggung politik nasional cukup populer. Nama itu merujuk kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang beralamat di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, yang sering jadi pusaran isu politik. Karena itu pula Teuku Umar juga seringkali disebut sebagai istilah untuk menyebut Megawati atau orang terdekatnya di PDIP.
Tentu saja Jokowi yang 'menjelma' jadi Teuku Umar bagian dari penghormatan Gubernur dan warga Aceh kepada Sang Presiden, tak ada hubungannya dengan panasnya politik di rumah di Jl Teuku Umar itu. Namun Jokowi dengan gaya Teuku Umar memang terlihat lebih gagah dan berani, bukankah begitu seharusnya Presiden Republik Indonesia?
(van/trq)