Gizi Buruk, 3 Anak Orang Rimba Dilarikan ke Rumah Sakit

Gizi Buruk, 3 Anak Orang Rimba Dilarikan ke Rumah Sakit

- detikNews
Senin, 09 Mar 2015 10:20 WIB
Jambi - Tiga bocah anak Orang Rimba atau Anak Suku Dalam, Jambi, dilarikan ke rumah sakit karena menderita gizi buruk, dan sakit parah. Ketiganya merupakan bagian dari kelompok 11 Orang Rimba yang meninggal dunia karena kelaparan dua bulan terakhir.

Koordinator Unit Kajian Suku-suku Komunitas Konservasi Indonesia, Warung Informasi Konservasi (Warsi), Kristiawan menyatakan, ketiga anak yang sakit itu berasal dari kelompok Terap. Yakni kakak beradik Merute (laki-laki 12 tahun) dan Nipah Bungo (perempuan 2,5 tahun), serta Cipak (perempuan 1 tahun). Ketiganya kini dirawat di RSUD Hamba, di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.

"Mereka ini menderita gizi buruk dengan kondisi tubuh yang lemah. Hasil diagnosa dokter terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut," kata Kris di Batanghari, Senin (9/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Kris, ketiganya diketahui menderita sakit sejak dua pekan lalu, namun baru dibawa ke rumah sakit Sabtu (7/3). Mereka mengalami sakit pasca orangtua laki-lakinya meninggal. Kini ketiganya dijaga oleh pamannya di rumah sakit.

"Orangtua mereka sudah meninggal, bagian dari kasus sebelas Orang Rimba yang meninggal karena sakit secara beruntun," kata Kris.

Disebutkan Kris, anak Orang Rimba ini sejak kecil tidak mendapat imunisasi sehingga daya tahan tubuhnya rentan. Dengan kondisi sakitnya saat ini, mereka harus dilarikan ke rumah sakit, agar tidak menjalar ke anak-anak Orang Rimba lainnya.

Selain 3 anak Orang Rimba yang kini dirawat, lanjut Kris, diperkirakan masih ada 15 anak-anak lainnya mengalami sakit. Pihak Puskesmas dari kecamatan setempat sudah memberikan pengobatan.

Kelompok Orang Rimba ini berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) di Jambi. Jarak rempuh untuk mendapatkan akses ke rumah sakit sekitar 50 kilometer dari kawasan hutan. Ketiga anak Orang Rimba ini dievakuasi tim Warsi serta keluarga Orang Rimba dengan menggunakan sepeda motor.

"Lumayan jauh dan tim kita bersama masyarakat setempat melarikan tiga bocah itu dengan sepeda motor," kata Kris.

Dua bulan terakhir 11 Orang Rimba meninggal dunia secara beruntun. Mereka menderita kelaparan karena ketersediaan pangan dan air bersih yang hilang di hutan tempat mereka biasa bermukim. Hutan yang semakin sempit karena penebangan, membuat Orang Rimba tidak lagi melangun ke dalam hutan namun ke pinggir-pinggir desa dan ladang masyarakat.

Selama proses mencari makanan itu, ada yang sakit. Pengobatan yang biasa mereka lakukan tidak lagi bisa dijalankan karena keterbatasan tanaman obat di lokasi baru, akhirnya meninggal dunia.

(cha/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads