Soal Penyadapan, JK Akui Pernah Disadap

Soal Penyadapan, JK Akui Pernah Disadap

- detikNews
Jumat, 06 Mar 2015 18:42 WIB
Jakarta - Edward Snowden menyebut Selandia Baru menyadap para tetangganya di kepulauan Pasifik, termasuk Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinya sempat disadap. JK juga berpesan agar hati hati berbicara di telepon.

"Penyadapan itu bukan hal yang pertama. Dulu presiden pun disadap, saya disadap juga oleh Australia. teknologi sekarang Anda bisa menyadap dari sini, di Amerika, ini kan karena teknologi sudah demikian mudahnya," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (6/3/2015).

Bahkan di dalam negeri, beberapa lembagamemiliki kewenanngan untuk melakukan penyadapan. JK menilai penyadapan bukan hal yang baru lagi di era teknologi saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati bicaralah kalau di telepon," kata JK.

Namun JK mengakui tidak bisa melayangkan surat protes karena tidak bisa membuktikan adaya penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan New Zealand. Bahkan suami dari Mufidah Kalla ini teknik penyadapan beberapa negara lebih hebat dibanding Indonesia.

"Kita kuat ya mereka lebih kuat lagi tekniknya. Frekuensi itu kan terbuka sekali, apalagi kalau dia masuk ke sistem operator ya mudah sekarang kan pakai frekuensi, bisa gampang disadap orang," jelasnya.

Namun JK mengatakan Badan Intelijen Nasional (BIN) juga dapat melakukan penyadapan. "Kita juga lakukan itu (sadap). BIN juga menyadap orang. Jadi hati-hati saja, siapa yang mau bicara rahasia ya ketemu langsung atau pakai telepon anti sadap," ujarnya.

(fiq/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads