Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta terlebih dahulu pihak KBRI Kairo untuk memastikan hilangnya 16WNI tersebut. Namun JK menegaskan Indonesia tidak pernah mendukung warga Indonesia untuk bergabung ISIS.
"Ya tentu kita tak tahu itu benar atau tidak kan. Tentu yang ketahui itu keluarganya, mungkin dia berhubungan dengan keluarganya," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (6/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengatakan hilangnya 16 WNI di Turki karena bergabung ISIS masih bersifat dugaan. JK memgaku beum bisa mengomentari hal yang masih bersifat dugaan.
"Kan belum tentu hilang, mungkin saja mereka tur ke mana," ucapnya.
28 Februari 2015, KJRI Istanbul mendapat laporan soal hilangnya 16 WNI setelah berpisah dari rombongan turnya. Hingga akhirnya pada 3 Maret 2015 KJRI Istanbul menunggu para WNI di bandara, namun mereka tak kunjung datang. Padahal itu adalah waktu kepulangan mereka sesuai tiket.
Berikut nama-nama para WNI sesuai dengan data yang disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di Istanbul Abdullah Hariadi Kusumaningprang:
1. Utsman Mustofa Madhamy
2. Sakinah Syawie Muhammad Tafsir
3. Tsabitah Utsman Mahdany
4. Salim Muhamad Attami
5. Fauzi Umar Salim
6. Hafid Umar Babher
7. Khurayah Kholid,
8. Khamsah Hafid,
9. Usman Hafid
10. Atikah Hafid
11. Usman Ari
12. Ulin Isturi
13. Khumairah Afra
14. Uraina Afra
15. Aura Kordova
16. Dayan Akhtar
(fiq/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini