"Sebanyak 6.751 Puskesmas dalam kondisi baik, 2.098 rusak ringan, dan 639 rusak sedang," kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer, Diah Satyani Saminarsih di sela acara Annual Scientifict Meeting (ASM) 2015 di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (6/3/2015).
Menurut dia, ada 243 Puskesmas yang kondisinya rusak berat sehingga belum mampu melayani masyarakat. Selain itu masih ada Puskesmas yang tidak memiliki fasilitas memadai dan mengalami kerusakan fisik, keterbatasan tenaga kesehatan juga masih ditemui di banyak daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2014 lalu, lanjut Diah, Puskesmas menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat primer. Guna memperkuat pelayanan kesehatan sektor primer itu, Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan infrastruktur Puskesmas.
Saat ini juga sedang digiatkan program Nusantara Sehat yaitu dengan mulai membangun kesehatan dari layanan kesehatan primer di wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Sekitar 960 tenaga kesehatan akan dikirim ke 120 Puskesmas yang ada di 44 kabupaten atau kota di wilayah tersebut.
Para tenaga kesehatan ditempatkan sebagai suatu tim yang bekerja untuk mendukung dan meningkatkan kualitas dan memperkuat kapasitas layanan kesehatan di Puskesmas di daerah tertinggal.
(bgs/rul)