"Ada tiga kemungkinan yang terjadi jika perintah Presiden tidak dijalankan. Pertama berarti perintah Presiden tidak jelas, kedua jangan-jangan ada oknum Polri yang sudah melawan Presiden. Nah jika pada poin kedua yang terjadi maka Wakapolri harus tegas mengoreksi anak buahnya dan melakukan mutasi jabatan bagi siapapun oknum yang melawan perintah presiden," ujar Hifdzil saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/3/2015).
Hifdzil mengatakan, jika Wakapolri tidak berani dalam menindak, maka presiden harus segera turun tangan untuk melakukan reformasi di kepolisian. Jika tidak, permasalahan seperti tidak akan selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hifdzil menilai pernyataan Presiden Jokowi sedikit terlambat. Padahal jika Jokowi lebih tegas, seharusnya mantan Gubernur DKI itu bisa menabung suara untuk Pemilihan Presiden di tahun 2019 nanti.
"Kalau dari awal dia tegas di belakang rakyat kan bisa menabung suara," tutup Hifdzil.
(spt/trq)