"Ya (menolak). Kalau itu terjadi, preseden buruk. Negara lain akan mencoba yang sama dan mencoba barter-barter. Ini kedaulatan ternoda," ujar Tantowi di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Dia mengatakan kalau pemerintah terpengaruh manuver Australia maka upaya pemberantasan narkoba di Indonesia akhirnya hanya isapan jempol. Masyarakat internasional pun tidak percaya dengan pemerintah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, dia memberikan dorongan kalau Presiden Jokowi dalam eksekusi ini mendapat dukungan dari stakeholder terkait. Menurutnya, kedaulatan hukum di Indonesia menjadi harga mati.
"Terkait isu ini, Presiden dapat dukungan stakeholder, kedaulatan tidak bisa di share, ini final dan jadi harga mati," tuturnya.
(hat/asp)