Polisi Beri Sinyal Anggota DPRD DKI Juga akan Diperiksa Terkait UPS

Jakarta - Penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih terus memanggil saksi-saksi terkait pengadaan UPS di 49 sekolah di Jakarta yang disinyalir ada penyimpangan. Polisi juga memberi sinyal jika anggota DPRD DKI juga tidak menutup kemungkinan akan diperiksa.

"Intinya semua yang berkaitan dengan pengadaan UPS ini pasti akan dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Untuk diketahui, DPRD DKI yang membidangi bidang pendidikan ada di Komisi E.

Martinus menambahkan, pihaknya sampai saat ini telah memeriksa 12 saksi terkait. 10 Saksi di antaranya dari pihak sekolah yang menerima UPS dan 2 orang lainnya yakni Kasudin Dikmen Jakarta Barat tahun 2014 berinisial AU dan Kasudin Dikmen Jakarta Pusat tahun 2014 berinisial ZS.

"Pemeriksaan nanti akan berkembang ke pihak-pihak lain yang terkait," imbuhnya.

Tidak hanya itu, pemenang lelang juga disebut Martinus akan dimintai keterangan. "Pemenangnya ada 40-an," ucapnya.

Sementara itu, saat ditanya berapa kerugian negara dalam dugaan korupsi tersebut, Martinus mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan.

"Kalau dalam proses tindak pidana korupsi, kalau kerugian negara dihitung dari berapa kerugiannya. Nanti kalau sudah proses penyidikan, baru bisa kita tentukan," pungkasnya.

(mei/ndr)