Penjelasan Moderator Mediasi Soal Ribut Ahok dengan DPRD di Kemendagri

Penjelasan Moderator Mediasi Soal Ribut Ahok dengan DPRD di Kemendagri

- detikNews
Kamis, 05 Mar 2015 13:43 WIB
Yuswandi (kiri)
Jakarta - Pertemuan mediasi antara Pemprov DKI dan DPRD yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri diwarnai adu mulut. Cek-cok ini terjadi saat masing-masing instansi menyampaikan pernyataan penutup di akhir pertemuan.

"Substansinya kita punya rekamannya semua. Kemudian saya mau selesaikan pertemuan. Ada catatan akhir dari gubernur dan DPRD. Itu yang kalian dengar keras itu," kata Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggu pada wartawan di Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/3/2015).

Yuswandilah yang menjadi moderator pertemuan tersebut. Ia duduk di depan bersama Gubernur DKI Basuki β€ŽT Purnama, Ketua DPRD DKI M Prasetyo, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek. Pihak Kemendagri disebutnya melakukan mediasi untuk mendengar argumen masing-masing instansi terkait APBD 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dalam pertemuan baik Ahok maupun anggota DPRD masing-masing berdiri di atas keyakinan bahwa yang mereka dalam posisi yang benar. Hal itulah yang tak menjadi titik temu dalam pertemuan.

"Kami klarifikasi. Di situ ada penegasan-penegasan 'kami begini, kami begini' sampai ada suara keras teriak-teriak. Tapi secara prinsip forum itu sudah saya anggap menampung semua pihak-pihak itu," ucapnya.

"Pada prinsipnya memang kita klarifikasi dan kita rekam semuanya. Mereka pada posisi bertahan dengan ini, bertahan dengan ini. Itu semua rekaman. Kita tidak dalam posisi mengambil kesimpulan," lanjutnya.

Keributan terjadi saat Yuswandi memberikan waktu pada Ahok dan DPRD untuk memberikan pernyataan akhir. Saat itulah terdengar teriakan hingga keluar ruangan. Teriakan 'Pak Gubernur jangan bohong' bahkan 'oi anjing' juga terdengar dari dalam ruangan,

β€Ž"Memang mau saya tutup. Bukan terpaksa saya tutup," pungkasnya.β€Ž

Tak lama setelah teriakan-teriakan terdengar ada terdengar tepuk tangan dan para anggota dewan serta SKPD bersalaman. Namun, saat keluar dari ruangan anggota dewan berteriak mengatakan Ahok mengamuk dalam pertemuan.



(bil/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads