Lulung: Gubernur Ngamuk, Menekan Anak Buahnya

Lulung: Gubernur Ngamuk, Menekan Anak Buahnya

- detikNews
Kamis, 05 Mar 2015 12:25 WIB
Jakarta - Rapat mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berakhir deadlock. Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana menceritakan bahwa pada saat rapat berlangsung Gubernur Ahok ngamuk.

"Gubernur ngamuk, gubernur menakan anak buahnya. Menekan SKPD-nya tidak boleh menginput APBD hasil pembahasan," kata Lulung kepada wartawan di kantor Kementerian Dalam Negeri, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).

Padahal menurut Lulung, pembahasan itu adalah proses menjalankan Undang-undang. "Ada UPS katanya tidak diusulkan katanya hasil pembahasan," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Ahok menurut Lulung mengancam SKPD, mengamuk dan berteriak-teriak. Suara teriakan itu terdengar hingga di luar ruang rapat.

"Jangan bohong Pak Gubernur!" teriak salah seorang di Ruang Sasana Bhakti Gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).

Menurut anggota DPRD Fraksi PKS Slamet Nurdin, dalam ruangan tersebut yang marah-marah adalah Ahok. Disebutnya, alasan marahnya mantan Bupati Belitung Timur itu disebabkan oleh upaya Ahok yang kembali mengungkit masalah UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014.

"Sebenarnya sudah mau ditutup tapi mau ada closing statement gubernur dan ketua dewan. Lalu (gubernur) membicarakan UPS," ujar Slamet.



(aws/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads