Rumah tersebut terbagi menjadi halaman 2x3 meter di bagian depan untuk kendaraan pelanggan, kemudian ruangan tempat peralatan bengkel, lalu dua ruangan lain yang pintunya tertutup korden. Dua ruangan itu untuk kamar dan lainnya untuk dapur.
Sejak tahun 2005, keluarga Bripda Eka tinggal di sana. Sebelumnya, mereka tinggal di Kebonsari, Kalicacing, Salatiga. Namun ada pihak ketiga yang mengaku memiliki rumah itu, sehingga keluarga kecil itu harus pindah. Nama daerah Kebonsari tersebut kemudian dijadikan nama bengkel milik ayah Bripda Eka, yaitu "Bonsa".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kalau sudah sukses mau beliin orang tua rumah. Soalnya rumah yang sekarang masih kontrak," kata Eka awal pekan ini.
Gadis ini memang dikenal giat di lingkungan rumahnya. Hal itu juga terlihat ketika baru saja pulang dari Mapolres Salatiga, ia bergegas ke kamar dan melepas seragam dan segera ke bengkel untuk membantu ibunya. Kebetulan saat detikcom mengunjungi Bripda Eka, ada seorang lelaki yang ban motornya bocor, ia pun bergegas meladeni.
"Sebentar ya, mas," tutup Bripda Eka sambil meraih berbagai perkakas tambal ban.
(alg/try)