Bagi Menhan Ryamizard, Bandar Narkoba Lebih Sadis Dari Penjahat Perang

Bagi Menhan Ryamizard, Bandar Narkoba Lebih Sadis Dari Penjahat Perang

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 18:16 WIB
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ‎geram dengan aksi para bandar narkoba yang sudah membuat banyak mati warga Indonesia. Bahkan Ryamizard menilai kejahatan bandar narkoba melebihi penjahat perang.

Ryamizard bukan tanpa alasan mengatakan hal itu. Dia mengacu pada data banyaknya warga Indonesia yang harus mati akibat barang haram itu.

‎"Satu hari tuh 40 orang bangsa Indonesia mati karena narkoba. Bayangkan kalau setahun, sudah 18.000 mati, belum lagi yang rehabilitasi 4 juta lebih, belum lagi yang sudah tidak bisa lagi, nunggu mati, karena sudah parah. Ini akibat yang pengedar itu," papar Ryamizard di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini disampaikan juga oleh Ryamizard saat mengumpulkan 40 atase pertahanan. Di depan mereka, Ryamizard juga menegaskan bahwa para pengedar narkoba layak dihukum mati.

‎"Dia harus dihukum mati sudah wajar, jadi harus tahu, harus jelas. Kamu harus bawa pesan ke negara kamu. Itu ada dari Brasil, Belanda, Australia," katanya saat itu.

Kemarahan Ryamizard semakin menjadi setelah tahu maraknya para tahanan narkoba yang tetap leluasa mengatur bisnisnya dari dalam sel. Jika seorang bandar tidak sampai dieksekusi mati, dia memprediksi makin banyak jumlah warga Indonesia yang mati sia-sia.

"Saya bilang itu melebihi penjahat perang, pantas dihukum mati," tegasnya.

Meski tengah tegang, dia yakin hubungan dengan Australia‎ tidak akan memburuk. Terlebih lagi hingga titik terendah, terjadinya konflik.

"Masa perang gara-gara orang kaya gitu (bandar narkoba)," tandasnya.

(mok/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads