"Ini pertama kalinya di Indonesia, ada gubernur yang lawan semua yang macem-macem!" tandas Ahok.
Bahkan, dia siap dipecat hingga dipidana karena perlawanan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Ahok kepada wartawan usai bertemu dengan Camat dan Lurah se-DKI di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015). Ahok menyatakan bahwa pesan itu juga ditegaskannya di depan Camat dan Lurah se-DKI.
"Kalau kalian menyatakan mendukung DPRD kalian nggak usah takut sama saya, berarti kalian membantu pecat saya. Tapi ternyata kalau saya yang menang ya gua pecat lu! Sederhana to?" ujar Ahok.
Saat ditanya apa ada proyek Pemprov DKI yang telantar karena APBD DKI 2015 belum kunjung disahkan, Ahok menyatakan belum ada proyek yang terbengkalai karena masih memasuki masa tender.
"Tender kan butuh 45 hari, kita kan tender jalan, SPK (Surat Perintah Kerja)-nya belum kita buka. Begitu sudah ketok palu, SPK-nya tinggal jalan," jelas dia.
Kondisi Jakarta pada umumnya, seperti sungai di Jakarta sudah bersih, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan pelayanan rumah sakit tidak terhambat. Namun diakuinya ada komponen gaji TKD dan masalah pendidikan yang terhambat.
"Nah yang terkendala itu cuma gaji-gaji TKD saja, sebetulnya juga bisa dikeluarkan. Gaji padahal juga sudah jalan, cuma ada beberapa dinas kurang cepat tanggap," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Itu sekolah terhambat kan karena bocor beli UPS (Uninterruptible Power Supply), itu baru terhambat namanya," kata Ahok.
(nwk/nrl)