detikcom memantau pusat batu akik di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2015) siang. Ada ribuan masyarakat yang berkerumun di tempat yang dihuni sekitar 1.400 pedagang akik ini.
Di sini, batu akik jenis bacan dari Maluku masih menjadi primadona. Begitu pula batu dari Aceh, khususnya jenis solar. Harganya bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk jenis akik solar Aceh, kata Ronny, dibanderol Rp 4-6 juta. Namun menurutnya harga itu sangat variatif, tergantung ukuran, tingkat kejernihan, warna, dan kekerasan batu tersebut.
"Solar Aceh yang jelas masih tinggi di sini harganya. Kalau mau ada solar Pacitan, itu lebih murah. Harganya Rp 900 ribu," ucap Ronny sambil menunjukkan solar Pacitan berukuran sedang miliknya.
Rahmat, pedagang lainnya di Jakarta Gems Center juga mengatakan hal sama. Menurutnya, harga batu akik bacan dan solar Aceh masih tinggi di pasaran.
"Pokoknya harga mah bisa beda-beda di sini. Tergantung size. Kalau yang gede bisa puluhan juta buat bacan doko. Ada juga anggur Garut. Itu udah langka. Bisa mahal banget," ucapnya. Batu akik kalimaya Bangkok dibanderol Rp 350 ribu di lapaknya. Sedangkan kalimaya Australia Rp 650 ribu. Semua telah dipasangi pengikat cincin.
"Ini juga ada zamrud zambia Rp 750 ribu. Kalau batu anggur Rp 250-300 ribu-an," jelas Rahmat sambil sibuk mengasah batu dagangannya seraya menjawab pertanyaan beberapa calon pembeli.
Di Jakarta Gems Center, juga dijual beraneka batu lokal hingga mulia. Ada juga lapak-lapak batu akik eceran yang harganya dibanderol mulai Rp 10 ribu hingga Rp 1 juta. Anda juga bisa mengasah batu, atau membeli pengikat cincin di tempat ini.
(bar/ndr)