Ahok Sebut Ada Oknum SKPD Gila-gilaan Belanja Alat Tulis Kantor

Ahok Sebut Ada Oknum SKPD Gila-gilaan Belanja Alat Tulis Kantor

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 15:45 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jajarannya hari ini bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Di hadapan Mendagri Tjahjo, Ahok memaparkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta tahun 2015 yang menggunakan sistem e-budgeting.

Menurut Ahok saat RAPBD 'dibedah' ternyata masih ditemukan ada oknum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mencoba belanja alat-alat tulis kantor dalam jumlah besar.

"Tadi dipaparkan juga masih ada oknum-oknum SKPD yang belanjakan alat-alat tulis kantor gila-gilaan juga," kata Ahok usai bertemu Menteri Tjahjo di kantor Kemendagri, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayang Ahok tak menyebut besarnya anggaran yang coba dimasukkan oleh oknum SKPD itu ke RAPBD. Beruntung RAPBD DKI sudah menggunakan sistem e-budgeting sehingga usaha oknum SKPD tersebut bisa langsung diketahui.

Setelah diketahui ada anggaran pembelian alat tulis dalam jumlah terlalu besar, menurut Ahok RAPBD tidak akan dievaluasi. Melainkan anggaran tersebut akan dialihkan ke pos lain, misalnya untuk membiayai proyek pembangunan infrastruktur.

"Nggak ada evaluasi, tapi (anggaran) pindahkaโ€Žn saja. Jadi ngapain saya habiskan duit buat alat tulis kantor, ngapain habiskan uang untuk pemeliharaan, untuk makan minum, kenapa tidak dipindahkan untuk yang lebih baik misalnya (pembangunan) tanggul," kata Ahok.

Sementara menurut Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah, Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah provinsi DKI menambah anggaran untuk penanganan macet, banjir, dan ruang terbuka hijau. Kemendagri juga mengoreksi anggaran belanja pegawai DKI yang dinilai terlalu besar yakni Rp 20 triliun.


(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads