"Pesawat Deraya Air jenis cargo seri 200 itu diduga muatan terlalu berat, sehingga saat mendarat tidak bisa dikendalikan pilot," ujar Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Beay saat dihubungi detikcom pada Rabu (4/3/2015).
Saat itu kondisi cuaca hujan mengakibatkan landasan berair dan licin, sehingga pesawat tergelincir ke pinggir landasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban jiwa namun pesawat mengalami patah sayap sebelah kiri patah dan ban sebelah kiri belakang terlepas. Pilot dan kopilot aman," tambahnya.
Sebelumnya, Kemenhub mengkonfirmasi bahwa pesawat itu bernomor registrasi PK DGB mengalami insiden pendaratan di Bandara Wamena pukul 15.30 WIT.
"Kerusakan nose gear dan main gear kiri collapse. Wing kiri patah," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengirimkan dua orang investigatornya.
(nwk/nwk)