Polemik APBD DKI 2015, Ahok Minta Maaf ke Mendagri dan PNS DKI

Polemik APBD DKI 2015, Ahok Minta Maaf ke Mendagri dan PNS DKI

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 11:21 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta maaf kepada Mendagri Tjahjo Kumolo atas 'dagelan' politik yang terjadi di DKI. Dia merasa tidak seharusnya drama seputar APBD DKI 2015 berkepanjangan seperti ini.

"Saya pribadi dan pemprov mohon maaf karena ada kejadian tontonan politik yang memalukan," ujar Ahok di Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).

Selain kepada Tjahjo, Ahok juga meminta maaf kepada jajaran SKPD PNS DKI. Pasalnya, tunjangan dinamis dan statis yang seharusnya sudah dapat cair jadi terkendala karena kisruh APBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon maaf kepada PNS dan tenaga lepas, TKD dinamis dan statis belum turun. Jadi orang yang punya kredit biasa ngehitung pendapatan pas, jadi nggak pas," lanjutnya.

Mantan bupati Belitung Timur itu menyebut silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) DKI tertinggi sepanjang sejarah pada 2014. Sebab, Ahok menemukan banyak anggaran yang tidak perlu sehingga dirinya memilih untuk tidak mengeksekusinya.

Dia berharap ke depannya tidak ada lagi silpa. Termasuk anggaran 'siluman' yang banyak bermunculan selama beberapa tahun terakhir dalam APBD.

"Kami juga ingin sekali setiap anggaran kami tidak ada silpa. Tahun 2014, silpa itu akibat banyak anggran siluman yang tidak pantas. Walaupun beberapa ada yang tetap membelanjakan. DKI yang paling besar silpa 2014, kami terpaksa mensilpakan," jelas Ahok.

"Kami berusaha 2015 tidak ada silpa. Saya sempat mau diinterpelasi, angket tahun (2014) itu, untung saya pintar kalau itu diangket nangkapnya Jokowi (saat menjabat Gubernur DKI saat itu)," candanya.

(aws/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads