Hal itu disampaikan Yudha, anak ketiga Tatang, kepada detikcom di rumah duka, Jl Sayuran, kavling Lumba-Lumba, daerah Dayeuh Kolot, Bandung, Rabu (4/3/2015).
"Nggak jadi di TMP. Tapi nanti dimakamkan secara militer," kata Yudha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia orangnya cinta keluarga," kata Multon.
Hingga pukul 10.35 WIB, suasana rumah duka tampak ramai. Ratusan orang datang. Dua karangan bunga terpajang di depan rumah.
Jenazah Tatang disemayamkan di ruang tengah dan tertutup kain. Foto semasa hidup dipasang di dekatnya. Sniper legendaris Indonesia itu berpulang di usia 68 tahun karena penyakit jantung. Keluarga, kolega, dan kerabat berduka.
Nama Tatang masuk dalam buku Sniper Training, Technique and Weapon yang ditulis Peter Brookesmith tahun 2000. Peter menyebut Tatang termasuk 14 penembak jitu terhebat sepanjang masa.
(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini