Sebagian orang percaya jika batu akik dapat memberikan kekuatan atau aura yang terpancar dari batu yang dipakainya. Sebagain lainnya menggunakannya untuk fesyen dan trendi. Namun bagi Kombes Pol Rikwanto, batu akik dianggapnya dapat menyugesti dirinya.
"Sebagian orang memang meyakini bahwa batu akik yang dipakai dapat memberikan kekuatan tersendiri. Kalau saya pribadi hanya untuk sugesti saja," kata Rikwanto dalam obrolan santai dengan detikcom, Rabu (4/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sampai nyari-nyari sendiri tidak sih," kata lulusan Akpol 1988 ini.
Mantan Wakapolsek Tamansari ini sudah mengoleksi 10 buah batu akik yang diperolehnya dari beberapa daerah dengan warna beragam seperti kuning, merah dan hitam. Kesemuanya itu ia peroleh dari teman-temannya yang memang paham soal batu akik.
"Yang saya tahu, batu akik juga ada kelasnya seperti diamond, topas, saphire itu kan batu mulia. Kalau batu akik ini yang bernilai itu yang kelas kristal, tetapi masalah harganya saya tidak ahli menaksirnya," kata mantan Kapolres Karanganyar ini.
Saat ini, cincin bermahkotakan batu Yamandra melingkar di jari manis mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. Batu berwarna hitam yang bisa memancarkan warna merah darah jika disenter ini dianggapnya dapat memberikannya sugesti.
"Hanya untuk sugesti saja, membawa ketenangan. Sugesti itu penting, itu kita ciptakan sendiri. Seperti contoh tidak pakai jam merek tertentu orang kadang kurang pede, itu sugesti juga. Selama itu tidak dipertuhankan, hanya memberikan kepercayaan diri tidak masalah," ucap mantan Kapolres Klaten ini.
Dan benar saja, selama menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya sejak 2011-2014 lalu, Rikwanto pembawaannya selalu tenang dalam menyampaikan keterangan kepada pers. Meski pertanyaan wartawan kadang menyudutkan polisi, namun polisi berpangkat melati tiga ini tetap menjawab dengan santai dan bijak.
"Sebelum jadi Kabid Humas Polda Metro saya pakai cincin batu yang warnanya merah," imbuhnya.
Meski mengaku punya hobi batu akik, namun polisi yang jago nyanyi dan main gitar ini tidak pernah menggunakan batu akik yang berukuran besar. Mantan Wakapolwil Banyumas ini tetap memperhatikan fesyen dalam memilih batu akik yang dipakainya.
"Kalau fesyen, saya juga tidak suka batu akik yang terlalu wah. Saya suka yang ukurannya sedang saja, tidak yang terlalu besar," tutupnya.
(mei/ndr)