Surabaya - Helikopter EC 135 milik Gudang Garam yang mendarat darurat di lokasi tanah Royal Residence, Jl. Menganti, Babatan, Karang Pilang, Surabaya sore tadi, akan melanjutkan perjalanan ke Kediri Jumat (4/2/2005) besok pagi. Cuaca buruk malam ini menyebabkan heli tidak memungkinkan untuk terbang.Hal itu disampaikan Kapten Pilot Djoko Purwono kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (3/2/2005) malam. Menurutnya, pendaratan darurat ini bukan karena kerusakan mesin Helikopter yang didominasi warna putih dan merah itu, melainkan karena faktor cuaca buruk."Karena jika dilanjutkan bisa berakibat fatal. Pendaratan darudat ini solusi yang terbaik untuk menghindari
accident sehingga kita semua selamat," kata pilot dengan 8.000 jam terbang itu.Djoko menerangkan, Helikopter berisi tiga orang yaitu Ny Halim, pilot dan teknisi Harsono itu tengah terbang dari Surabaya menuju Kediri, pabrik pusat Gudang Garam. "Karena cuaca malam ini buruk dan berkabut, maka pesawat baru bisa emlanjutkan perjalanan besok pagi," kata dia.Hingga malam ini, meski lokasi kejadian terletak 200 meter dari jalan raya, tidak menyurutkan antusias warga melihat helikopter. Malam ini lokasi ditutup
police line. Kru mekanik juga masih meniliti helikopter tersebut.
(fab/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini