Hatta Rajasa boleh saja kalah di kongres IV PAN, namun sejumlah pihak melihat kekalahan Hatta cukup gagah karena hanya selisih enam suara dari sang pemenang. Hatta yang tak segan mengucapkan selamat dan menyatakan bersatu dengan Zulkifli juga telah membuka mata seluruh kader PAN, bahwa demokrasi harus ditegakkan.
Paling tidak Hatta sukses membawa kongres PAN jadi salah satu kongres paling demokratis di tahun 2014-2015 ini. Sejumlah kongres parpol lain seperti Gerindra, NasDem, Hanura dan PKB berakhir aklamasi. Sementara PPP dan Golkar berakhir dengan perpecahan. Sementara yang tersisa, PDIP dan Partai Demokrat juga diprediksi banyak pihak akan berakhir aklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pemilihan ketua umum selesai, euforia kemenangan Zulkifli Hasan mengepul bak 'wedhus gembel' Gunung Merapi. Seketika itu saja, kini sehari setelah kemenangan Zul, kondisi di lokasi kongres di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015) kembali normal sedia kala. Kontestasi telah usai, keramaian di ajang penghitungan suara semalam pun sudah berubah 180 derajat, parkiran hotel sepi, demikian pula ballroom arena kongres digelar. Konon sejumlah pendukung Hatta Rajasa sudah balik kanan rapih.
Namun sisa-sisa perlawanan Hatta Rajasa masih terlihat jelas di sepanjang jalan menuju Hotel Westin hingga lobi hotel mewah milik Hary Tanoe ini. Spanduk kampanye yang seolah menggambarkan 'perlawanan' Hatta terhadap dominasi Amien Rais masih terpampang rapih.
"Kami datang untuk Hatta Rajasa' , 'PAN Bukan Partai Aklamasi', 'Hatta Solusi Kebuntuan Politik Indonesia' adalah contoh spanduk sisa-sisa perlawanan Hatta Raasa di arena Kongres IV PAN. Spanduk yang dipampang eks Waketum Dradjad Wibowo bertulis 'Prestasi Tertinggi Sepanjang Sejarah PAN' juga masih terpampang di beberapa sudut. Sementara sang pemberi pesan tersebut telah memutuskan istirahat dari panggung politik.
Malam ini Kongres IV PAN akan ditutup secara resmi dengan acara yang megah, sebuah akhir dari proses pemilihan Ketum PAN yang demokratis dan sempat dibumbui ketegangan kedua kubu plus manuver sejumlah penyusup.
Setelah Zulkifli jadi Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir memutuskan 'come back' dan langsung menjadi Ketua MPP PAN. Namun perlawanan Hatta Rajasa masih jadi buah bibir, dengan sisa-sisa perlawanan yang ada, apakah PAN masih menyisakan tempat untuk Hatta Rajasa dan pendukungnya?
(van/dnu)