"Saksi teman perempuannya enggak banyak tahu. Namun saat kejadian dia katanya sudah memperingatkan untuk ke pinggir dulu, namun tidak diindahkan. Pengemudinya malah ngegas," ujar Kanit Laka Lantas Polresta Cimahi Ipda Tommy Fidianto dihubungi melalui telepon, Senin (2/3/2015).
Sepanjang perjalanan saat Yana tancap gas sambil menyeret tubuh Firman, Wiwin mengaku tutup mata dengan jaketnya. "Dia enggak mau lihat. Ya perempuan lah mbak. Dia juga katanya merasakan ada yang terlindas," ujar Tommy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pengemudi motor lainnya yang membuat Firman terjatuh, hingga kini menurut Tommy belum ada titik terang. Tidak banyak saksi yang mengetahuinya. "Saat kejadian semua perhatian tertuju pada korban yang jatuh. Jadi susah buat mencari siapa pengemudi motor itu," kata dia.
Firman tewas mengenaskan setelah terseret sejauh 30 kilometer pada Jumat malam (27/2/2015). Ia terjatuh di Jalan Kebon Kopi depan Masjid Al Muhajirin, setelah bersenggolan dengan sepeda motor dari arah berlawanan. Saat itu Firman hendak menyalip mobil sedan yang dikemudikan Yana. Tubuh Firman terjatuh ke bawah mobil bagian depan. Bukannya berhenti, Yana malah memacu gas kendaraan karena mengaku panik ada warga yang berteriak "Berhenti".
Yana melarikan diri dan masuk ke Tol Pasirkoja. Ia berhasil dihentikan di Tol Cikamuning, sekitar 30 kilometer dari lokasi kejadian. Pria asal Andir itu ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih diperiksa di Mapolres Cimahi.
(ern/try)