Kadisdik DKI Mengaku Tak Tahu Menahu Soal Buku Trilogi Ahok Rp 30 M

Kadisdik DKI Mengaku Tak Tahu Menahu Soal Buku Trilogi Ahok Rp 30 M

- detikNews
Sabtu, 28 Feb 2015 15:39 WIB
Ahok tunjukkan APBD versi DPRD (Foto: Ayunda/detikcom)
Jakarta - Selain untuk perangkat UPS, rupanya ada anggaran aneh lainnya dalam jumlah besar di APBD DKI, jumlahnya mencapai Rp 30 miliar. Anggaran itu untuk menerbitkan buku Trilogi Ahok dan hanya terdapat di draft APBD DKI versi DPRD. Kadisdik DKI Arie Budiman mengaku tidak tahu menahu soal ini.

"Kami tidak tahu-menahu sebelumnya," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu (28/2/2015).

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan itu menegaskan pihaknya tidak pernah mengusulkan pengadaan buku Trilogi Ahok tersebut. Jangankan itu, Arie juga mengatakan dinasnya tidak pernah membahas perihal penerbitan buku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak pernah diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan belum pernah ada pembahasan," lanjutnya.

Hal berbeda disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD Ashraf Ali. Dia menyebut anggaran itu usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.

"Memang ada usulan. Usulan dari SKPD. Kita mana berani kalau menyangkut masalah Ahok. Artinya, kita menghargai usulan itu," kata Wakil Ketua Komisi E Ashraf Ali saat dihubungi, Sabtu (28/2/2015).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menanggapinya santai tudingan tersebut. Suami Veronica Tan itu tak mau ambil pusing dengan fitnah yang dilontarkan oleh dewan.

"Gila! Ngapain bikin buku trilogi, itu mah namanya fitnah banget! Gue masih mampu bikin buku gue sendiri!" ujar Ahok disusul senyumnya.

Ada tiga buku yang rencananya akan diterbitkan, yaitu buku berjudul 'Nekat Demi Rakyat', 'Dari Belitung Menuju Istana', dan 'Tionghoa Keturunan Ku Indonesia Negara Ku'. Tiap judul buku dianggarkan Rp 10 miliar.

(aws/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads