Hal itu terungkap dalam lomba menembak dalam rangka gathering media di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jaktim, Jumat (27/2/2015). Depe sendiri hadir menggunakan seragam loreng PDL Pelaut dengan sepatu boot nyentriknya.
"Selama ini kami melihat mba Dewi ini menyampaikan permasalahan Bahari. Nanti mba Dewi mungkin bisa jadi Duta Bahari," ungkap Kadispen TNI AL Laksma Manahan Simorangkir saat membuka acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita butuh public figur untuk sebagai corong mensosialisasikan kebaharian. Di AL sendiri ada bintang juang bahari, ada kegiatan-kegiatan yang digagas untuk kepedulian pada bahari, pada laut," kata Ade.
Menurutnya dengan kegiatan itu, maka nantinya akan banyak muncul pramarkasa-pramarkasa kelautan. Namun yang pertama tetap harus diisi dari jajaran TNI AL sendiri.
"Akan banyak muncul pramarkasa kelautan dan juga di dalamnya banyak prajurit TNI AL juga. Harus diisi juga oleh orang-orang yang berjiwa kelautan," tutur mantan Kasum TNI itu.
Depe sendiri sempat ikut mencoba menembak pada acara yang diperuntukkan untuk media tersebut. Ia mengaku takut dan grogi namun tetap merasa tertantang.
"Sebenarnya aku takut, grogi ya. Aku tuh trauma dengar ledakan. Dengar balon meletus aja aku nggak bisa. Tapi ini tantangan, saya harus biasa. Ini pertama kali, pegang pistol aja baru sekali. Luar biasa rasanya," aku Depe.
Artis fenomenal tersebut mengaku mendapat kehormatan untuk menjadi ikon menembak bagi jajaran TNI AL. Depe pun akan mendapat latihan menembak di setiap minggunya.
"Aku diberi kepercayaan sebagai ikon menembak jadi aku diminta latihan-latihan setiap Selasa, Kamis. Mereka sudah kasih jadwalnya ke pihak manajemen supaya saya bisa ikuti kegiatan tersebut," tukas mantan istri Saiful Djamil ini.
Selain ikut mencoba olahraga menembak, Depe juga turut menghibur dengan suara merdunya pada kesempatan itu. Sambil bernyanyi, ia mengajak para prajurit bergoyang gergaji.
"Saya nggak jago nembak, tapi saya jago menembak jantung hati bapak-bapak. Ayo goyang," ucap Depe sesaat sebelum menyanyikan lagu dangdut 'Sakitnya tuh di Sini'.
(ear/ahy)