Hindari Tawuran Termasuk Alasan JK Rintis Kampus Baru Fakultas Teknik Unhas di Gowa

Hindari Tawuran Termasuk Alasan JK Rintis Kampus Baru Fakultas Teknik Unhas di Gowa

- detikNews
Jumat, 27 Feb 2015 15:32 WIB
Peresmian JK Center of Technology di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Gowa, Sulawesi Selatan. (Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom),
Gowa - Wapres Jusuf Kalla yang meresmikan JK Center of Technology di kampus baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), di Gowa, Sulawesi Selatan, menuturkan pemindahan dan pengembangan kampus Fakultas Teknik antara lain didasari maraknya tawuran antarmahasiswa di sana. Terkhusus melibatkan mahasiswa Teknik melawan fakultas lainnya.

"Pemikirannya sederhana, memindahkan Fakultas Teknik ke Gowa, awalnya kemarahan karena mahasiswa Teknik suka berkelahi, suka hancur-hancurkan Kampus. Ketua alumni (JK) yang tanggung perbaikannya. Jadi kita merombak bekas pabrik kertas Gowa, dengan biaya Rp 50 M. Jangan berkelahi, kalau ada lagi yang berkelahi kita keluarkan, kita pindahkan ke Jeneponto, kita kasih badik," ujar JK yang disambut tepuk tangan dari hadirin, Jumat (27/2/2015).

Di sambung JK, saat masih periode pertamanya, ia merasa risih karena pusat studi teknologi hanya ada di Jawa. Dia berharap ada tambahan pusat teknologi baru lagi di kawasan Timur dan Barat. Di Timur dibangun di Unhas, sementara di Sumatera belum ada lokasi yang ditunjuk karena tidak tersedia lahan sekitar 50 hektar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK juga bercerita, ketika lokasi sudah siap, dia lantas melobi pemerintah Jepang untuk membantu kucuran dana Rp 1 triliun untuk pembangunan pusat teknologi di kawasan Timur Indonesia, yang berada di Makassar. JK yang sebelumnya menjabat Wapres periode 2004-2009 mengatakan dirinya dua kali melakukan peletakan batu pertama di proyek kampus yang pembangunannya sudah mencapai 75 persen.

"Saya mau ada kampus futuristik. Teknologinya harus 20 tahun ke depan, kita harus berpikir ke depan, kalau kita masih banggakan perahu Phinisi, sedang orang lain sudah bahas satelit, kita harus saingi Jepang dan China. Lupakan yang dulu, lihat ke depan," tambah JK.

Dalam kunjungannya, JK didampingi istrinya, Mufidah JK, Menristek Dikti Muhammad Nasir, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Nasir Kalla, serta perwakilan Konsulat Jenderal Jepang.

(mna/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads