Rumah Amsar hanya berdaya 1.300 VA. Tagihan listriknya mulai melonjak pada April 2013 silam. Total Rp 6 juta. Padahal biasanya cuma Rp 500 ribu.
Amsar protes ke PLN dan diizinkan membayar dengan cara mencicil. Selama mencicil, tagihan normal. Tapi setelah itu, tepatnya pada Juli 2013, tagihan melonjak lagi menjadi Rp12 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah tagihan tidak masuk akal. Tidak mungkin hitungan daya 1.300 ampere, sebulan bayarannya sampai belasan juta," kata Amsar.
Akhirnya, meteran di rumah Amsar dicabut PLN. Dia menggunakan genset, tapi akhirnya listrik di rumahnya diblokir karena tunggakan Rp 48 juta belum dibayar.
Kepala Rayon PLN Panam, Ahmad, ketika dikonfirmasi detikcom mengaku akan mempelajarinya. "Saya tidak pegang data soal adanya tagihan itu. Nantilah saya cek soal itu dan bantu saya kirimkan nomor pelanggannya agar bisa kita pelajari," kata Ahmad yang baru bertugas di rayon tersebut.
(cha/rvk)