FH masih berada di ruang UGD RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Kaki siswa yang memakai batik dan celana panjang biru ini sudah diperban. Dia mengaku tak ikut tawuran tapi diserang orang yang tak dikenal.
"Saya tidak tawuran, tapi diserang di jalan," kata FH kepada detikcom, Kamis (26/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membacok dengan golok," katanya.
FH mengaku berada di Pondok Labu karena saat pulang sekolah Metro Mini yang ditumpanginya tiba-tiba saja berputar arah karena macet. Dia lalu turun dan jalan ke arah Pondok Labu, saat itulah para penyerang ini langsung membacoknya.
"Teman saya luka di bagian tangan," katanya.
Saat ditanya ciri pembacoknya, FH mengaku tak melihatnya secara jelas. Dia hanya menduka kalau para pembacoknya bukan siswa SMP. "Orangnya sudah besar, sepertinya anak SMA," katanya.
(nal/nwk)