Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar mengatakan belum ada kajian secara kolektif dan pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksana.
"Apabila petunjuk diterima, maka kita akan lakukan," kata Marasutan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan terlebih dahulu melakukan pendataan, kan pendataan itu terbagi dua yakni sistem online dan print out, maka kita harus mempersiapkan," katanya.
Untuk sekolah yang ada di Medan, Marasutan mengatakan belum ada pihak sekolah yang mengaku siap terhadap sistem daring ini.
"Kalau sudah ada teknisnya, nanti kita minta sekolah yang ada di Medan harus siap," jatanya sembari mengimbau guru untuk mempersiapkan mental peserta UN agar benar-benar siap nantinya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah mengatakan ujian nasional SMK dan SMA akan diselenggarakan secara online. Tahun ini uji coba akan dilaksanakan di 500 sekolah di Indonesia.
Medan Belum Siap Laksanakan UN Sistem Online
Jefris Santama,
Medan -
Kota Medan belum siap dalam melaksanakan Ujian Nasional (UN)
dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) online di
berbagai sekolah. Hal ini disebabkan karena fasilitas belum
mendukung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar
mengatakan belum ada kajian secara kolektif dan pihaknya masih
menunggu petunjuk pelaksana.
"Apabila petunjuk diterima maka kita akan lakukan," kata
Marasutan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/2/2015).
Dijelaskan Marasutan, Saat ini Medan masih menunggu fasilitas
pelaksanaan UN sistem daring, apabila sudah ada dasar maka
pihaknya akan mengembangkannya.
"Kita akan terlebih dahulu melakukan pendataan, kan pendataan
itu terbagi dua yakni sistem online dan print out, maka kita harus
mempersiapkan," katanya.
Untuk sekolah yang ada di Medan, Marasutan mengatakan belum
ada pihak sekolah yang mengaku siap terhadap sistem daring ini.
"Kalau sudah ada teknisnya, nanti kita minta sekolah yang ada di
Medan harus siap," ucapnya.
Ia juga mengimbau bagi guru untuk mempersiapkan mental
peserta UN agar benar-benar siap nantinya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah mengatakan ujian nasional SMK dan SMA akan diselenggarakan secara online. Tahun ini uji coba akan dilaksanakan di 500 sekolah di Indonesia. (rul/try)